Selasa, 13 Oktober 2015

Beli Xiaomi Demi Skripsi

foto xiaomi redmi 1s

Tepat setahun yang lalu, demi mengejar cita citata, Eh maksudnya cita-cita menjadi seorang sarjana saya membeli handphone xiaomi redmi 1s. Karena sebelumnya saya pemakai handphone “ipin upin” alias apel washington, dan skripsi saya kebetulan tentang aplikasi android, jadi mau tidak mau saya harus punya smartphone android untuk penelitian skripsi saya.

Seperti cinta yang butuh diperjuangkan, untuk mendapatkan smartphone ini juga butuh perjuangan. Ya, pada waktu itu xiaomi redmi 1s sangat banyak peminatnya. Sampai- sampai disalah satu online shop membuka 4 kali pre-sale dalam sebulan. Alhasil baru bisa mendapatkan smartphone tersebut di pre-sale yang kedua.

Kenapa saya membeli xiaomi redmi 1s? Berikut Review Handphone xiaomi redmi 1s versi inyong (dalam bahasa ngapak, inyong artinya saya). Saya tahu walapun sudah gak up to date lagi. Ya gimana lagi, wong handphone nya cuma punya ini, hehe.

Pertama, dari sisi harga Xiaomi redmi 1s harganya relatif murah, namun tidak murahan. Dengan harga sekitar Rp 1,5 jt, kita bisa menikmati smartphone android dengan spek yang tidak mengecewakan.

Kedua, untuk mengetahui spesifikasi lengkapnya bisa baca Review Blibli.com, ini linknya.

Sekarang saya mau share pengalaman menggunakan handphone xiaomi redmi 1s selama setahun ini. Seperti yang tertulis di paragraf awal, saya membeli handphone xiaomi untuk mengerjakan skripsi. Selama + 2 bulan Saya mengerjakan skripsi, berpusing ria dengan koding dan BAB 1-5. Pada 26 Oktober 2014, saya pendadaran (sidang skripsi), berhadapan dengan 3 dosen penguji (termasuk dosen pembimbing) saya mempresentasikan hasil skripsi saya.

Waktu demo aplikasi saya menggunakan 2 handphone karena aplikasi yang saya buat adalah aplikasi SMS, jadi butuh sepasang handphone (sebagai pengirim dan penerima SMS). Saya meminjam handphone teman saya yang tidak mungkin saya sebutkan merk-nya (inisialnya lenovo). Selama 30 menit saya disidang, ditemani 16 orang teman saya menunggu dengan setia di luar ruang dan dalam hati mereka bertanya-tanya apakah saya pinsang saat di sidang?

30 Menit berlalu, ke-3 dosen penguji keluar dan ke-16 orang teman saya langsung menggerumuni saya dan mengajukan pertanyaan yang sama, “Piye rasane pendadaran bro?” (Bagaimana rasanya sidang skripsi bro?). Saya jawab, “Alhamdulillah lancar, yang penting kuasai materi”. Wajar mereka begitu penasaran menanyakan hal itu, karena dari sekelas saya orang ke-2 yang selesai skripsinya, dan Alhamdulliah, saya mendapat nilai A.

Lulus S1 (S.Kom) dengan predikat cumlaude dengan masa studi 3 tahun 3 bulan, adalah hal yang sangat membanggakan bagi saya. Disamping itu, saya juga bisa share pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman saya khususnya tentang skripsi, mulai dari penyusunan naskah, koding, sampai pengurusan yudisium.


Maka dari itu, buat teman-teman yang pengen skripsinya cepet selesai, saya sarankan beli handphone xiaomi redmi 1s dan belinya harus di blibli.com yaa, biar saya menang kontes blog, hehe. (padahal gak ada hubungannya :D).

Namun, yang terpenting jangan malas saat mengerjakan skripsi. Sehari kita menunda skripsi, berarti menunda menikah. Dan selalu ingatlah ortu mu, mereka kerja keras untuk membiayai kuliah mu tapi kamu cuma main-main aja. Nah loh . . .!

Screenshot following pages



2 comments:

Ila Rizky mengatakan...

wow, cumlaude. selamat ya. :D

Khoirur Rohmah mengatakan...

ciiehhh sukses ya gan..
smoga manfaat ilmunya ya..
dan smoga beruntung buat lomba blognya ya... heee

Posting Komentar

 
;